Rabu, 11 Januari 2012

Kemiskinan Yang Meluas Adalah Produk Kekuasaan Politik

Kemiskinan yang sekarang ini melanda Indonesia secara luas, dan pengangguran yang membengkak sampai puluhan juta orang, serta anak-anak balita yang kurang gizi yang begitu banyak (27% dari seluruh balita di Indonesia), ditambah lagi korupsi yang terus merajalela, dan juga kerusakan moral dan kebejatan iman yang telah membusukkan kehidupan « elite » bangsa, kasus BLBI yang berbuntut panjang, kasus KKN-nya Suharto beserta anak-anaknya, bobroknya sistem hukum dan peradilan, berbagai pelanggaran HAM, adalah semuanya produk satu kekuasaan politik. Yaitu produk kekuasaan politik yang mula-mula dibangun oleh Suharto dengan Orde Barunya, dan diteruskan oleh berbagai pemerintahan, sampai pemerintahan SBY-Boediono yang sekarang ini.

Dengan naiknya harga-harga yang makin menyulitkan kehidupan sehari-hari bagi rakyat, maka banyak golongan dalam masyarakat akhir-akhir ini menggelar berbagai kegiatan atau aksi-aksi di banyak daerah, untuk memanifestasikan kemarahan mereka dan aspirasi mereka akan adanya perubahan untuk perbaikan hidup mereka. Banyaknya aksi-aksi dan beraneka-ragamnya tuntutan yang mereka lancarkan adalah tanda yang penting (dan menggembirakan sekali) yang menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat berani bangkit dan mengeluarkan suara-suara mereka, untuk mengkritik penyelenggaraan pemerintahan yang tidak beres, untuk menghujat korupsi dan penyelewengan kekuasaan, dan untuk melawan segala ketidakadilan.

Banyaknya aksi-aksi atau beraneka-ragamnya kegiatan yang dilakukan oleh berbagai golongan ini (antara lain : pemuda, mahasiswa, buruh, tani, pegawai negeri, perempuan, pedagang kecil, korban Lapindo, korban gempa dan banjir, pekerja perkebunan) juga menunjukkan makin bertambahnya kesadaran banyak orang untuk berorganisasi dan melakukan kegiatan atau perjuangan secara kolektif dan terkoordinasi. Walaupun sebagian dari aksi-aksi ini untuk sementara masih berjalan sendiri-sendiri atau terpencar-pencar, namun tetap merupakan bagian dari perkembangan yang penting. Sebab, perkembangan perjuangan berbagai golongan ini akhirnya akan melahirkan kekuatan-kekuatan baru dan pemimpin-pemimpin baru, setelah melalui “seleksi” jangka panjang oleh rakyat yang mendambakan demokrasi dan keadilan.

Dalam situasi yang begini ini, peran kaum muda dari berbagai kalangan adalah sangat penting, sebagai bagian dari agen-agen perubahan. Sekali lagi, patut diulangi, bahwa bangkitnya berbagai kalangan atau golongan masyarakat melalui aksi-aksi atau kegiatan yang beraneka-ragam adalah maha-penting untuk perjuangan memperbaiki kehidupan sehari-hari dan melawan politik pemerintah yang merugikan kepentingan rakyat. Bangkitnya berbagai golongan melalui aksi-aksi yang terkoordinasi juga akan merupakan sumbangan penting kepada usaha untuk mengadakan perubahan-perubahan besar, termasuk perubahan dalam kekuasaan politik. Karena, makin jelaslah sudah sekarang ini, bahwa banyak lembaga negara dan pemerintahan (umpamanya DPR) makin kehilangan kepercayaan rakyat. Karena itu, maka aksi-aksi atau kegiatan extra-parlementer akan memegang peran yang makin penting dan utama dalam mengusahakan adanya perubahan-perubahan yang besar dan mendasar.

Negara kita ini sebagai negara yang demokrasi, yang berarti kekuasan tertinggi berada di tangan rakyat. Namun demokrasi seperti apa yang sesuai dengan wajah bangsa kita yang gagah berani ini. Perlukah kita sebagai insan generasi penerus bangsa mengikuti jejak kaum yang contreng demokrasi negara kita. Jangan hanya berpikir kemauan kita, tapi sepenuhnya kita dukung dan kembangkan program pemerintah. Mereka pemimpin negara adalah dulunya sama dengan kita. Disaat mereka memimpin, mereka mendengar suara rakyat dan berpikir bagaimana caranya untuk mensejahterakan rakyat. Jadi, alangkah baikknya bila kita dukung program pemerintah, jangan kita mengisi waktu dengan kekacauan disana sini.

Tidak semua pemerintah memiliki perbuatan yang tak sepantasnya dilakukannya sebagai pemimpin. Namun pemerintah yang bijak pun banyak sekali, mereka tidak akan tinggal diam. mereka harus menegakkan hukum, meski itu adalah kawan mereka sendiri. Semoga Indonesia semakin gagah berani dimata kanca Internasional.

Sumber : http://qnoyzone.blogdetik.com/index.php/2008/03/30/opini-kemiskinan-di-indonesia-dan-jalan-keluarnya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar